Minggu, 23 Oktober 2011

Gaddafi Tewas Tertembak di Tanah Kelahirannya

[Image: e06dd46293e41fcd4dd076d68e447f34.jpg]
Muammar Qadhafi

Lahir di Sirte, Moammar Khadafy akhirnya menemui ajal di kota kelahirannya itu. Sirte terletak di bagian utara Libya. Dengan ketinggian 28 meter di permukaan laut, Sirte bermuara di Teluk Sidra. Pada 2010, kota ini berpenduduk 75.358 jiwa.

Sirte, sekarang, terkenal lantaran menjadi basis terakhir pendukung Moammar Khadafy. Perebutan kota ini antara kelompok Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya versus loyalis Khadafy berlangsung alot. Bahkan, catatan berbagai media seperti CNN, Xinhua, Al Jazeera, AP, dan AFP menunjukkan kalau berminggu-minggu hujan peluru menghunjam kota itu. Namun, baru pada Kamis (20/10/2011) sekitar tengah hari waktu setempat, Sirte berada dalam genggaman NTC.

Masih dalam perebutan itu, Moammar Khadafy yang rupanya bertahan di kota kelahirannya dikabarkan tertangkap pasukan NTC dalam kondisi terluka di kedua kakinya. Meski sempat memperoleh pertolongan medis, pria kelahiran 7 Juni 1942 itu mengembuskan napas terakhirnya. Sebuah video yang ditayangkan Al Jazeera membuktikan kalau Khadafy tewas.

Saat merebut kekuasaan dari Raja Idris pada 1969, Khadafy masih berpangkat kolonel. Kendati begitu, secara de facto, sampai kini ia adalah penguasa otokrasi di Libya. Dia menghapuskan Konstitusi Libya 1951 dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi politiknya. Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa terlama sebagai pemimpin non-kerajaan keempat sejak 1900 dan terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Klaim julukan pun bermunculan mulai dari "Kakak Pemimpin", "Penjaga Revolusi", hingga "Raja dari Segala Raja".

Acap mendapat tudingan diktator dari para pengecamnya, kekuasaan Moammar Khadafy nyatanya susut sedikit demi sedikit. Adalah reformasi setahun silam yang melanda kawasan Afrika Utara mulai dari Tunisia, Mesir, sampai dengan Libya. Satu demi satu, pemimpin terhitung zalim macam Hosni Mubarak dan Zine El Abidine Ben Ali dipaksa lengser.

Sementara perang saudara di Libya pun tak terelakkan. NTC yang berbasis di Misrata gencar membombardir posisi-posisi loyalis Khadafy, termasuk mencari tanpa henti keberadaan Khadafy dan keluarganya. NTC memang memperoleh dukungan Barat melalui Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Lalu, sempat diwartakan berada di negara-negara tetangga seperti Tunisia, jejak Moammar Khadafy memang terendus di Sirte. Alhasil, berondongan senjata pasukan oposisi hari ini menuntaskan perjalanan hidup Khadafy berikut rezimnya.

-------
Moammar Qaddafi Diklaim Tertembak dan Tertangkap, Oposisi Bersorak

[Image: pasukan-pemberontak-anti-qaddafi-di-sirt...34-389.jpg]
Pasukan pemberontak anti-Qaddafi di Sirte merayakan tertangkapnya Qaddafi

Pemimpin Libya, Moammar Qaddafi, dikabarkan ditangkap dan terluka di kedua kakinya akibat ditembak. Kabar itu disampaikan pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC), Abdel Majid, Kamis (20/10).

"Ia ditangkap. Ia terluka di kedua kakinya. Ia diangkut dengan ambulans," ujar pejabat utama militer NTC, lewat sambungan telepon.

Departemen Luar Negeri AS, mengatakan belum bisa mengonfirmasi keabsahan penangkapan tersebut, meski seorang pejuang dari pemerintah Libya di Sirte mengaku pada Reuters, ia menyaksikan langsung dengan matanya tertangkapnya mantan pemimpin Libya itu oleh pasukan oposisi NTC.

Pemerintah transisi Libya menangkap Qaddafi di kampung halamannya yang sekaligus mengakhiri pengepungan selama dua bulan. Penangkapan di Sirte itu berarti NTC harus memulai menempa sistem demokrasi baru yang mereka janjikan sendiri begitu rezim Qaddafi berhasil dijatuhkan.

Rezim Qaddafi digulingkan oleh pasukan pemberontak pada 23 Agustus setelah 42 tahun berkuasa di negri Afrika yang kaya minyak tersebut.

"Sirte telah dibebaskan. Tak ada lagi pasukan Qaddafi," ujar kepala operasi Sirte kawasan timur, Koloner Yunus Ali Abdlai. "Kami kini mengejar bawahan-bawahannya yang melarikan diri."

"Libya dari timur ke barat sudah bebas sekarang," teriak pejuang oposisi Malik Al Gantri, pemuda dari Tripoli yang ikut terjun di pertempuran Sirte dalam dua pekan. "Saya berharap bisa kembali ke rumah sekarang," ujarnya. "Saya ingin bertemu ibu saya."

Sementara ratusan pejuang NTC berkumpul di pusat kota Sirte berteriak "Allahu Akbar" sambil menembakkan peluru ke udara seraya menari di jalan. Seorang pria berusia 65 tahun dengan satu mata buta, mengendarai sepeda gunung dan menyandang senapan AK47 serta bender Libya.

"Ini hari terbaik dalam hidup saya," ujar Al Sharas Thawban. "Seluruh kota Sirte bebas dari si kriminal Qaddafi."
---------

Gaddafi Ditembak Saat Mencoba Menyelamatkan Diri


Kabar mengenai kematian Gaddafi telah dibenarkan secara resmi oleh Juru bicara Dewan Nasional Transisi (NTC)


Menteri Informasi Mahmoud Shammam menyatakan para pejuang revolusi menyerbu rumah persembunyian Gaddafi di dekat Sirte, Libya. "Qadhafi ditembak ketika mencoba melarikan diri," katanya.

Wakil Ketua Dewan Transisi Abdul Hafiz Ghoga juga mengkonfirmasi tewasnya Qadhafi di tanah kelahirannya itu. "Kami umumkan pada dunia bahwa Qadhafi tewas di tangan pejuang Libya," katanya dari Benghazi.

Awalnya Gaddafi sempat dikabarkan ditembak saat berlindung di lubang persembunyiannya di Sirte. Kabar lain menyebutkan ia tewas setelah pesawat NATO menyerang dua mobil militer Libya di Sirte, Kamis fajar. Di mobil itu ada Qadhafi dan menteri pertahanannya.

Kini jasad Qadhafi disembunyikan oleh Dewan Transisi. "Jasad Qadhafi ada dalam unit kami di sebuah mobil dan kami membawanya ke sebuah tempat rahasia karena alasan keamanan," ujar Mohamed Abdel Kafi, seorang pejabat NTC di Misrata kepada Reuters.
------

Saksi Mata: Qaddafi Bersembunyi di Lubang Berteriak 'Jangan Tembak'


REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI — Meski pemimpin Libya, Moammar Qaddafi yang tersingkir dikabarkan ditangkap dan terluka di kedua kakinya akibat ditembak, namun Departemen Luar Negeri AS, belum mengonfirmasi keabsahan informasi tersebut.

Dewan Transisi Nasional (NTC) menegaskan penangkapan mantan pemimpin rezim Libya tersebut. "Ia ditangkap. Ia terluka di kedua kakinya. Ia diangkut dengan ambulans," ujar pejabat utama militer NTC, Abdel Madjid, lewat sambungan telepon.

Pejuang pemerintahan Libya sementara menuturkan menyaksikan penangkapan Qaddafi langsung dengan matanya. Ia menuturkan Qaddafi tengah bersembunyi di lubang ketika pasukan mendekat, ia berteriak, "Jangan tembak, jangan tembak."

Pemerintah transisi Libya menangkap Qaddafi di kampung halamannya yang sekaligus mengakhiri pengepungan selama dua bulan. 


SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes