Jumat, 09 Maret 2012

Inilah Kedai Kopi `Starbucks` yang Ditembus Tembok Berlin

Tembok Berlin di Jerman punya banyak cerita untuk wisatawan. Mulai dari grafitti, permen karet sampai cafe Starbucks Coffee yang terbelah dua. Unik!

Istilah 'membelah' Berlin sebenarnya tidak cocok untuk tembok ini. Tembok Berlin yang dibangun pada 13 Agustus 1961, hanya mengelilingi secuil wilayah Jerman Barat di tengah-tengah Jerman Timur, yaitu wilayah Berlin Barat.

Pada 9 November 1989, tembok Berlin diruntuhkan dan mengawali bersatunya Jerman. Kini, perjalanan menyusuri sisa tembok Berlin, menjadi menu wajib para turis. Salah satu titik awal penyusuran adalah dari depan monumen gerbang Brandenburger Tor.

Yang tersisa di depan Brandenburger Tor adalah sebuah garis yang terbuat dari paving blok, menandai bekas pondasi tembok Berlin. Jejak tembok Berlin berupa bekas pondasinya, bisa diikuti oleh para turis. Anda bisa menyusuri ke arah Postdamer Platz.

Tembok Berlin dalam sejarahnya dibangun dengan menabrak bangunan apa saja yang dianggap perlu. Bahkan menjelang Postdamer Platz, garis bekas pondasi ini menembus bangunan yang kini menjadi gerai Starbucks Coffee. Lucu juga membayangkan kita bisa minum kopi di bekas Berlin Barat, sementara teman Anda minum kopi di bekas Berlin Timur.

Di Postdamer Platz yang merupakan kawasan niaga ala Thamrin, terdapat sisa tembok Berlin. Tembok Berlin bukanlah tumpukan batu bata, melainkan beton cetak dengan ukuran 3,6 x 1,2 x 0,3 meter setiap segmen. Di Postdamer Platz ada 7 segmen yang dipertahankan, dilukis dan dilengkapi dengan papan informasi.

Namun kondisinya jauh dari kata bersih. Tembok Berlin dibiarkan penuh dengan coretan pengunjung. Ratusan sisa permen karet memenuhi tepi tembok Berlin. Entah bagaimana wisatawan bisa kompak menempelkan permen karet di tempat yang sama selama bertahun-tahun.

Penelusuran berujung di East Side Gallery. Kalau ada bagian paling panjang dari sisa tembok Berlin, inilah tempatnya, dengan rentang 1,3 km di jalan Mohrenstrasse sampai bertemu Stasiun Ostbahnhof. Sisa tembok Berlin di sini disebut galeri, karena dihias dengan sekitar 106 lukisan dinding atau mural dari berbagai artis.

Kondisi mural ini sempat memburuk karena rusak tergerus cuaca, selain juga tangan jahil yang mencongkel tembok berlin, grafiti dan coretan tangan pengunjung. Upaya renovasi telah dilakukan pada 2009 dan mural di sepanjang tembok Berlin ini kini telah pulih kembali.

Urusan congkel-mencongkel sisa tembok Berlin adalah cerita lama. Para turis berusaha mendapatkan bukti fisik sisa dari tembok Berlin dengan cara apapun. Oleh karena itu, serpihan tembok Berlin menjadi salah satu souvenir favorit dari Berlin. Bentuk souvenir ini mulai dari magnet kulkas seharga 5 Euro (sekitar Rp 60.000) sampai pajangan meja besar yang dibandrol 40 Euro (sekitar Rp 480.000).

Sebagian toko souvenir memasang sertifikat kalau serpihan tembok yang dijual adalah asli. Sebagian lagi tanpa sertifikat. Meski demikian, apakah masuk akal kalau mereka tidak pernah kehabisan serpihan 'tembok Berlin' selama hampir 23 tahun?



Tembok Berlin di Postdamerplatz






0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes