Mesjid, merupakan tempat beribadah umat Islam. Pada umumnya masjid banyak memiliki tipologi bangunan yang khas. Masyarakat memahami arsitektur masjid sebagai bangunan berkubah atau berjoglo dengan aturan-aturan tertentu yang berkembang di masyarakat.
Meskipun sebenarnya arsitektur masjid didefinisikan melalui penataan ruang akibat adanya aktivitas sholat, image tentang sebuah masjid memang telah melekat dalam masyarakat dalam bentuk bangunan bertipe tertentu. Masjid banyak diorientasikan untuk mengemban vocabulary arsitektur dari daerah Timur Tengah. Hal ini tidak mengherankan, karena pusat peradaban Islam berasal dari Timur Tengah.
Simbol-simbol pada bangunan memiliki makna yang dapat terbawa oleh seseorang yang menggunakan bangunan tersebut. Masjid juga memiliki kekhasan unsur yang mewakili simbolisme sebuah masjid. Juga,masjid biasanya memiliki arti yang besar dalam kehidupan sebagian besar masyarakat sehingga simbolisme boleh jadi merupakan hal terpenting untuk diperhatikan dalam proses perancangan.
Di banyak tempat, masjid memiliki peran untuk menjadi icon sebuah wilayah. Karena itu, masjid-masjid yang dibangun dengan kubah emas, selain sebagai tempat beribadah, juga berperan sebagai sebuah ‘tengaran’ untuk menjadi simbol dan icon dari sebuah wilayah. Selain itu berperan pula sebagai ‘magnet’ yang menarik masyarakat untuk berkunjung.
Mesjid Qubbah As Sakhrah di Jerusalem, Palestina
Masjid Qubbah As Sakhrah atau yang dikenal dengan Dome of The Rock, merupakan salah satu masjid berkubah emas yang dibangun sekitar tahun 690 M oleh Abdul Malik bin Marwan, salah satu raja dalam bani Umayyah.
Masjid yang terletak di Jerusalem, Palestina ini memiliki bangunan unik dan khas yang dilandasi nilai-nilai artistik serta theologis murni islam. Bangunan itu tidak terpengaruh sedikitpun oleh nilai-nilai arsitektur Romawi, Yunani, Yahudi dan Nasrani. Pembangunan Qubbah As Sakhrah sesungguhnya terinspirasi oleh ajaran islam berupa thawaf yang pernah dilakukan oleh Siti Hajar, Isteri Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, tatkala keliling mencari air untuk minum puteranya, Ismail ‘Alaihissalam. Dari inspirasi itulah, kemudian melahirkan bangunan yang berbentuk bundar. Selanjutnya, bangunan Qubbah (berbentuk bundar) itu menjadi ciri khas dari masjid-masjid yang dibangun umat islam dan menjadi pembeda dari bangunan tempat peribadatan agama lain.
Mesjid Al Askari di Samarra, Iraq
SELENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar